Friday, February 12, 2010

Flash disk aman dari virus autorun.inf


Tentunya teman2 semuanya sudah mengetahui bhw virus2 dapat menularkan dirinya ke komputer2 lain dengan media flashdisk. -.-“. Kesal? Sudah pasti! Saya juga merasakan perasaan yang sama ketika komputer saya juga ikut2an kena virus… tapi saya punya cara yang ampuh agar virus yang ada di flashdisk tersebut tidak dapat menularkan dirinya ke komputer lain..

Baiklah saya akan mulai membahasnya sekarang, diawali dengan cara penularan virus lewat media flashdisk. Sebenarnya sangat simple, ketika flashdisk dicolokan kedalam port usb virus yang sedang berjalan tinggal men-copy dirinya sendiri ke dalam flashdisk, dan tidak lupa pula dengan membuat file “autorun.inf” yang letak file-nya kasat mata sehingga tidak dapat dilihat. nah… file inilah yang akan kita edit agar virusnya tidak dapat menjalankan dirinya di komputer kita.

Cara yang pertama dengan mengedit secara manual dengan menggunakan notepad atau wordpad. Diasumsikan flashdisk kita yang telah dicolokan kedalam komputer (yang telah terinfeksi) beralamat “F:\”, maka saya akan mencoba membuka file “F:\autorun.inf” lalu enter. Lalu notepad akan terbuka secara otomatis dengan beberapa mantra didalamnya, setelah itu kita tinggal mengedit mantra tersebut dengan memblock semua mantra tersebut(ctrl+a) lalu hapus(backspace atau del) lalu anda bisa membiarkannya kosong lalu tekan ctrl+s untuk men-savenya. Andajuga bisa menuliskan beberapa puisi indah tentang perdamaian didalamnya ^-^.

Tetapi bang blckflcn, bagaimana jika file tersebut memiliki attribute “read-only”? yang jelas kita tidak dapat mengeditnya secara manual!(aaaaarrrrrgh!!!!). Lalu? Apa yang dapat kita lakukan… bang blckflcn? Gigi dibalas dengan gigi, mata dibalas dengan mata, dan yah… anda benar! MANTRA juga DIBALAS DENGAN MANTRA!! Mantranya sangatlah mudah… saya akan membahasnya secara bertahap sekarang juga :

1)buka aplikasi notepad (tempat dimana kita akan menulis mantra)
2)tuliskan mantra “del /a:r f:\autorun.inf” (tnp tanda petik) lalu enter.
3)langkah selajutnya adalah tulis mantra lagi! Mantranya “echo ‘terserah tulisan apa’ >f:\autorun.inf&attrib +r f:\autorun.inf” (tnp tanda petikjuga).
4)lalu save file mantra tersebut dengan nama file terserah anda dan path-nya terserah anda juga, tetapi extension-nya harus “.bat”(harus tidak boleh tidak)
5)lalu jalankan file mantra yang baru kita buat tersebut
6)buka explorer
7)pada bagian address tuliskan “F:\autorun.inf”, lalu tekan enter sambil mengucapkan “sim…salabim…”. Maka aplikasi notepad akan muncul lagi sambil menampilkan beberapa tulisan, tetapi yang ini jelas bukan mantra ^-^.

Setelah beberapa step tadi, virus tidak dapat menjalankan dirinya di komputer lain ketika kita mencolokan flashdisk kita kedalam port usb-nya. Tetapi bang blckflcn, virus2 dari komputer yang terinfeksi tersebut masih ada di dalam flashdisk saya. Bagaimana ini? Yah, itu sih bukan tugas saya lagi. Itu sih sudah menjadi tugas anti-virus… saya hanya memberitahukan cara agar virusnya tidak berjalan ketika flashdisk kita dicolokan kedalam port usb pada komputer yang lain… lagian mantra yang saya punya masih belum begitu ampuh untuk membuat virus tidak berjalan di komputer. Oleh karena itu, saya akan belajar tentang mantra2 tersebut di hogwarts agar lebih ampuh. Hehehe… ^-^.

Okeh… sekian saja info2 dan mantra2 yang saya jabarkan. (krn sdh tidak tahu lagi harus menjabarkan mantra yang mana ^-^)

Menggabungkan Smadav dengan Antivirus lain

Smadav dapat digabungkan dengan Antivirus lain manapun sehingga Smadav dapat menjadi lapisan pertahanan kedua dan bekerjasama dengan Antivirus tersebut. Ini berbeda dengan antivirus lainnya yang sebagian besar tidak dapat berjalan sempurna ketika ada antivirus yang sudah terinstall di komputer tersebut. Dan pada umumnya akan terjadi bentrok antara 2 antivirus yang di-install dalam satu komputer. Ini tidak terjadi pada Smadav, karena Smadav menggunakan teknik yang berbeda dari antivirus lainnya dalam melindungi komputer dari serangan virus. Dalam satu komputer, 2 Antivirus tidak dapat digunakan bersama ketika proteksi 2 antivirus tersebut menggunakan teknik yang sama.

Smadav bisa dikatakan sudah mampu mendeteksi 90% virus yang menyebar di Indonesia, ini karena virus yang menyebar di Indonesia kebanyakan adalah virus lokal dan beberapa virus luar yang sangat populer (misalnya Conficker, Sality, Alman, & Virut). Jadi hanya dengan Smadav saja, komputer Anda sudah sangat sulit terinfeksi virus, tapi tidak ada salahnya jika Anda tetap menggunakan satu antivirus impor gratis (Avast, AVG, atau Avira) sebagai lapisan pengamanan tambahan untuk komputer Anda. Tim Smadav lebih menyarankan Avast karena selain gratis, bahkan Avast lebih baik daripada antivirus berbayar lainnya yang notabene sangat mahal.

Walaupun Smadav dapat digabungkan dengan sempurna bersama Antivirus lain dalam satu komputer, akan ada beberapa kendala yang terjadi pada Smadav. Berikut ini adalah kendala-kendalanya :

* Smadav akan gagal di-install pada beberapa Antivirus yang mendeteksi Smadav sebagai Virus, saat ini ada 2 antivirus yang salah mendeteksi Smadav sebagai virus, yakni Kaspersky dan Rising AV. Solusinya adalah dengan menambahkan Smadav ke daftar pengecualian antivirus tersebut (misalnya : trusted zone pada Kaspersky)
* Smadav tidak akan mendeteksi virus yang sudah dideteksi antivirus lain tersebut
* Proses scanning Smadav yang awalnya cepat akan menjadi sama lambatnya dengan Antivirus tersebut karena Antivirus tersebut akan ikut melakukan scanning ketika Smadav melakukan scanning