Saturday, February 20, 2010

Charger Pakai Matahari Jadi Sumber Energi


Jakarta - Sebuah perusahaan asal Finlandia bernama Suntrica membuat charger yang memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber energi. Jadi ketika di tengah jalan, tak perlu repot-repot mencari colokan listrik untuk mengisi baterai ponsel, MP3 dan gadget lainnya.

SolarStrap -- nama perangkat unik ini -- dikatakan perusahaan pembuatnya bekerja dengan cara menangkap energi sinar matahari yang tidak terbatas jumlahnya tersebut untuk kemudian diubah menjadi energi listrik.

Pengguna tinggal membiarkan alat tersebut di tengah matahari yang terik, nanti setelah beberapa saat bisa langsung ditransfer ke perangkat elektronik. Hanya saja, tidak disebutkan ukuran energi yang bisa ditampung dan seberapa cepat proses chargernya.

SolarStrap sendiri baru saja dipamerkan di ajang Mobile World Congress 2010 yang berlangsung di Barcelona, Spanyol, yang berakhir 18 Februari lalu.

Dikutip detikINET dari Bikyamasr, Jumat (19/2/2010), negeri petro dolar Uni Emirat Arab (UEA) direncanakan bakal menjadi salah satu negara pertama yang siap memasarkan alat ini.

Pasalnya, jelas di sana sumber matahari berlimpah. Terlebih daerah itu masih cukup banyak memiliki padang pasir yang siap memancarkan sinarnya yang panas. Jadi kehadiran SolarTrap sepertinya akan efektif.

Bahayakan Pengguna Twitter, Website Maling Dikecam


Jakarta - Sebuah website baru kena kecam dari banyak pihak karena dianggap membantu maling. Nama situs ini memang sudah secara ekplisit menunjukkannya, yakni PleaseRobMe.com. Bahkan gambar perampok turut nongol di situs.

website ini mengambil data dari situs semacam Twitter. Jika postingan user mengindikasikan ia sedang tak ada di rumah, maka namanya bakal nampang di situs ini.

"Beberapa orang memakai situs ini dengan niat buruk, semoga saja jumlahnya sangat sedikit," ucap Dr David Baker, pakar kriminal di Monash University.

Simon Davies, direktur Privacy Internatinal tak kalah pedas mengecam. Menurutnya, pihak situs benar-benar tak bertanggungjawab karena memudahkan para perampok mengetahui rumah user Twitter yang kosong.

Namun pembuat situs membantah berniat buruk. Boy Van Amstel, salah satu developer situs menyatakan sangat sulit bagi pencuri memanfaatkan informasi yang ada. Tujuan situs menurutnya untuk meningkatkan kesadaran agar orang tak sembarangan menulis postingan di web.

Sumber : www.detiknet.com